CALLOUTS GILA
di suatu malam di kosan di kala itu.
gw berniat bikin prof.pict untuk 'mari sampah berkarya'. (group yg gw bikin di Fesbuk)
tapii gw mengalami sebuah kesulitan, yaitu menggambar sebuah callout (ya, hanya sebuah callouts) dengan baik dan benar, hasil yg gw bikin pasti gagal, bentuknya rancu gila. callout ini mau gw pergunakan sebagai salah satu properti buat foto nanti.
*bagi yang gak tau apa itu callout, callout itu tempat untuk menulis sebuah dialog di komik dan semacamnya, (hehe kayanya makin gw jelasin makin gak ngerti deh callout itu apa). Jujur, gw pun gak pernah tau nama indonesianya callout itu apa. dan tiap kali gw tanya ke orang2 mereka pun gak tau apa namanya. bahkan gw tau istilah callout pun dari microsoft word,hehe. ADA YANG TAHU, kawan?
akhirnya gw menyerah, dan meminta bantuan pada temen gw mei2, kemudian mei2 mencoba dan hasilnya pun gagal, kemudian mei2 meminta bantuan pada orang2 yg mungkin bs menggambarnya, dipanggilah teh ayang, teh ayang pun gagal, kemudian meminta bantuan polina, ia pun gagal, kemudian tilit, dan ia pun gagal. akhirnya kita semua angkat tangan sambil berkata "ya, kami menyerah pada mu wahai callout" (gaya orang ditangkap polisi, mode on). hadah hadah aneh tapi nyata, koo gambar yang sesederhana itu gak ada yang bisa bikin. bisa sih, tapi komposisnya gak pernah beres, kegedean ekornya lah, gak sinkronlah, lalalala. Dasar Gila...
ini hasil gambar 'callout2 rancu' tersebut
CORET_CORETAN ala ANAK KOSAN
ujung-ujungnya kami malah corat-coret gak jelas dan melepaskan tawa sepanjang malam. maka gagal pula lah pembuatan foto 'mari sampah berkarya' gw.
ini hasil coret2 kami di kala malam itu..
DINDING RUPA
setelah itu kami bepikir dibuang ko sayang yah ni coretan, enak nya diapain yah?! akhirnya kami pajanglah di tembok dekat pintu masuk kosan.
keesokan harinya setelah gw liat-liat lagi, ko kentang (kena tanggung) yaa. coretannya jadi kaya tempelan biasa gitu, phdl kan gitu-gitu karya anak kosan tuh.
yaaap, akhirnya sekalian aja gw jadiin tu tembok jadi DINDING RUPA, biar beda gitu sama kosan-kosan lainnya, out of the box in the kost* hehe
DINDING RUPA
MEDIA UNJUK KARYA
"Pajanglah karyamu disini niscaya kau akan terkenal seantero Sanriz.
MARI SANRIZ berkarya!!
harapan gw nantinya Dinding Rupa ini bisa menjadi media anak kosan untuk unjuk karya, apapun bentuknya gambar, desain, puisi, tulisan, surat cinta, surat cerai, lalalala. BEBAS, yang penting berani buat unjuk karya.
yoo mari kawan bikin dinding rupa juga dimanapun kalian berada, bisa di rumah, kosan, sekolah, kampus, kantor, pasar, dll. karna karya itu tidak boleh disimpan sendirian, karya itu seperi ilmu yang harus dibagi2 (baca:di unjuk an) pada orang lain ya siapa tau menjadi manfaat untuk orang lain. AMIN.
Tukang Foto: dki*
Partner in Crime: Mei2, Tilit, Teh ayang, Polina
TKP: Sanriz Tower, Jatinangor
di suatu malam di kosan di kala itu.
gw berniat bikin prof.pict untuk 'mari sampah berkarya'. (group yg gw bikin di Fesbuk)
tapii gw mengalami sebuah kesulitan, yaitu menggambar sebuah callout (ya, hanya sebuah callouts) dengan baik dan benar, hasil yg gw bikin pasti gagal, bentuknya rancu gila. callout ini mau gw pergunakan sebagai salah satu properti buat foto nanti.
*bagi yang gak tau apa itu callout, callout itu tempat untuk menulis sebuah dialog di komik dan semacamnya, (hehe kayanya makin gw jelasin makin gak ngerti deh callout itu apa). Jujur, gw pun gak pernah tau nama indonesianya callout itu apa. dan tiap kali gw tanya ke orang2 mereka pun gak tau apa namanya. bahkan gw tau istilah callout pun dari microsoft word,hehe. ADA YANG TAHU, kawan?
akhirnya gw menyerah, dan meminta bantuan pada temen gw mei2, kemudian mei2 mencoba dan hasilnya pun gagal, kemudian mei2 meminta bantuan pada orang2 yg mungkin bs menggambarnya, dipanggilah teh ayang, teh ayang pun gagal, kemudian meminta bantuan polina, ia pun gagal, kemudian tilit, dan ia pun gagal. akhirnya kita semua angkat tangan sambil berkata "ya, kami menyerah pada mu wahai callout" (gaya orang ditangkap polisi, mode on). hadah hadah aneh tapi nyata, koo gambar yang sesederhana itu gak ada yang bisa bikin. bisa sih, tapi komposisnya gak pernah beres, kegedean ekornya lah, gak sinkronlah, lalalala. Dasar Gila...
ini hasil gambar 'callout2 rancu' tersebut
CORET_CORETAN ala ANAK KOSAN
ujung-ujungnya kami malah corat-coret gak jelas dan melepaskan tawa sepanjang malam. maka gagal pula lah pembuatan foto 'mari sampah berkarya' gw.
ini hasil coret2 kami di kala malam itu..
DINDING RUPA
setelah itu kami bepikir dibuang ko sayang yah ni coretan, enak nya diapain yah?! akhirnya kami pajanglah di tembok dekat pintu masuk kosan.
keesokan harinya setelah gw liat-liat lagi, ko kentang (kena tanggung) yaa. coretannya jadi kaya tempelan biasa gitu, phdl kan gitu-gitu karya anak kosan tuh.
yaaap, akhirnya sekalian aja gw jadiin tu tembok jadi DINDING RUPA, biar beda gitu sama kosan-kosan lainnya, out of the box in the kost* hehe
DINDING RUPA
MEDIA UNJUK KARYA
"Pajanglah karyamu disini niscaya kau akan terkenal seantero Sanriz.
MARI SANRIZ berkarya!!
harapan gw nantinya Dinding Rupa ini bisa menjadi media anak kosan untuk unjuk karya, apapun bentuknya gambar, desain, puisi, tulisan, surat cinta, surat cerai, lalalala. BEBAS, yang penting berani buat unjuk karya.
yoo mari kawan bikin dinding rupa juga dimanapun kalian berada, bisa di rumah, kosan, sekolah, kampus, kantor, pasar, dll. karna karya itu tidak boleh disimpan sendirian, karya itu seperi ilmu yang harus dibagi2 (baca:di unjuk an) pada orang lain ya siapa tau menjadi manfaat untuk orang lain. AMIN.
Tukang Foto: dki*
Partner in Crime: Mei2, Tilit, Teh ayang, Polina
TKP: Sanriz Tower, Jatinangor
No comments:
Post a Comment